Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Mikrokontroler AVR ATMega8535

AVR Mega8535

Atmel sebagai salah satu vendor yang mengembangkan dan memasarkan produk mikroelektronika telah menjadi suatu teknologi standar bagi para desainer sistem elektronika masa kini. Dengan perkembangan terakhir, yaitu generasi AVR (Alf and Vegard’s Risc Processor), para desainer sistem elektronika telah diberi suatu teknologi yang memiliki kapabilitas yang amat maju, tetapi dengan biaya ekonomis yang cukup minimal.

Mikrokontroler AVR memiliki arsitektur RISC 8 bit, dimana semua intruksi dikemas dalam kode 16-bit (16-bits word) dan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam 1 (satu) siklus clock. Secara umum, AVR dapat dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu keluarga Attiny, keluarga AT90Sxx, keluarga ATMega, dan AT86RFxx. Pada dasarnya yang membedakan masing – masing kelas adalah memori, peripheral, dan fungsinya. Dari segi arsitektur dan instruksi yang digunakan, mereka bisa dikatakan hamper sama. Oleh karena itu, digunakan salah satu AVR produk Atmel, yaitu ATMega 8535, selain karena mudah didapatkan dan murah, ATMega 8535 juga memiliki fasilitas yang lengkap.

Mikrokontroler merupakan sebuah sistem komputer yang sebuah atau sebagian besar elemennya dikemas dalam satu chip IC, sehingga sering disebut single chip mikrokomputer. Mikrokontroler merupakan sebuah sistem computer yang mempunyai satu atau beberapa tugas yang sangat spesifik. Mikrokontroler sudah dilengkapi dengan memori, baik RAM maupun ROM, sarana untuk Input/Output secara parallel maupun seri, Timer, ADC dan lain – lain, semuanya dikemas dalam suatu cip IC dengan mudah dan sederhana

Arsitektur ATMega8535



Diagram Blok ATMega8535


Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa ATMega 8535 memiliki bagian sebagai berikut:
1. Saluran I/O sebanyak 32, yaitu Port A, Port B, Port C, dan Port D.
2. ADC 10 bit sebanyak 8 saluran
3. Tiga buah Timer/Counter dengan kemampuan pembandingan
4. CPU yang terdiri atas 32 buah register
5. Watchdog timer dengan osilator internal
6. SRAM sebesar 512 byte
7. Memori Flash sebesar 8 kb dengan kemampuan Read While Write
8. Unit interupsi internal eksternal
9. Port antarmuka SPI
10. EEPROM sebesar 512 byte yang dapat deprogram saat operasi
11. Antarmuka komparator analog
12. Port USART untuk komunikasi serial.

Fitur ATMega8535
1. Sistem mikroprosesor 8 bit berbasis RISC dengan kecepatan maksimal 16 MHz
2. Kapabilitas memori flash 8 KB, SRAM sebesar 512 byte, dan EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) sebesar 512 byte
3. ADC internal dengan fidelitas 10 bit sebanyak 8 channel.
4. Portal komunikasi serial (USART) dengan kecepatan maksimal 2,5 Mbps.
5. Enam pilihan mode sleep menghemat penggunaan daya listrik.

Konfigurasi Pin ATMega 8535


Konfigurasi pin ATMega 8535 bisa dilihat pada gambar diatas dapat dijelaskan secara fungsional konfigurasi pin ATMega 8535 sebagai berikut:
VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai pin masukan catu daya
GND merupakan pin ground
Port A (PA7..PA0)
Port A berfungsi sebagai input analog ke ADC. Port A juga berfungsi sebagai Port I/O 8 bit
bidirectional, jika ADC tidak digunakan. Pin Port dapat menyediakan resistor pull-up internal
Port B (PB7..PB0) : Port B merupakan Port I/O 8 bit bidirectional dengan resistor pull-up internal (dipilih untuk setiap bit)
Port C (PC7..PC0) : Port C merupakan Port I/O 8 bit bidirectional dengan resistor pull-up internal (dipilih untuk setiap bit)
Port D (PD7..PD0) : Port D merupakan Port I/O 8 bit bidirectional dengan resistor pull-up internal (dipilih untuk setiap bit)
RESET : Input reset. Level rendah pada pin ini selama lebih dari panjang pulsa minimum akan
menghasilkan reset, walaupun clock sedang berjalan
XTAL1 : Input penguat osilator inverting dan input pada rangkaian operasi clock internal
XTAL2 : Output dari penguat osilator inverting
AVCC : A VCC adalah pin tegangan supply untuk port A dan ADC. Pin ini harus dihubungkan ke VCC walaupun ADC tidak digunakan. Jika ADC digunakan , maka pin ini harus dihubungkan ke VCC melalui low pass filter.
AREF : Pin referensi tegangan analog untuk ADC

To Be Continue...

Post a Comment

0 Comments